Rabu, 11 Februari 2009

Kisah Pemuda yang Menyia-nyiakan Dirinya

Rintihan seorang pemuda yang dianugerahi banyak talenta
Tetapi dirinya tidak tahu bahwa dirinya punya

Rintihan 1
Saat bunga berpaling
Aku mendekat
Saat bunga layu,
Aku sirami
Saat bunga berkembang,
Aku syukuri, dan
Kusadari bahwa aku tertusuk duri
Perih tak terasa tergantikan kekaguman

Rintihan 2
Terima kasih Tuhan
Engkau telah menurunkan hujan
Supaya aku bisa mengingat
Betapa bahagia dirinya
Menatap rintik air yang turun
dan aroma tanah yang harum
Betapa indah saat itu

Rintihan 3
Sinar hatimu terus terangi jalanku
Senyum kecilmu iringi langkahku
Maaf aku masih hidup
dengan senyum palsu
tuk tutupi hati luka membiru
Terima kasih cinta

Rintihan 4
Manusia tak mungkin terperosok karena cinta
Apalagi keluar dari cinta
Karena kita lahir, tumbuh dan mati dalam cinta
Bukan dalam nafsu, kehormatan dan status

Rintihan 5
Waktu trus berlalu
Luka semakin membiru
tapi
Entah kenapa hati ini terus memuja

(Bukan rintihan penulis, tetapi penulis ikut merintih karena ada sesosok pemuda yang setiap hari merintih seperti itu).....

Satu hari setelah saya publikasikan rintihan hati pemuda tersebut. ada rintihan lagi...

Rintihan 6
Bangunlah bunga hatiku
Janganlah menyerah
tuk bangunkan cinta dalam hatimu
Jujur dan setialah
Cinta kan memandumu
Semoga hari ini indah untuk kita


Yach......sebelum sempat aku merintih atas rintihan pemuda malang tadi. Ternyata muncul rintihan juga dari seorang perempuan tinggi, cantik dan jelita yang telah menyia-nyiakan cinta yang pernah diberikan kepadanya.

Penyesalan 1
Jumat malam lalu aku ke sana, tapi memang tidak ada pintu untuk diriku. Seperti apa diriku sampai dirasa susah untuk dimengerti? Pribadi yang sukar dipahami? Seperti itukah aku?

Penyesalan 2
Kenapa ya dulu aku bangga sekali atas keberadaanmu dan semua hasil kerjamu? Kenapa sekarang aku tidak bisa melakukan hal yang sama? Aku trauma atau memang aku tidak sanggup lagi berbuat dan bersikap yang sama? Sebegitukah rasaku padamu sampai aku seperti ini? Kamu gak mau jawab? Kenapa?

Penyesalan 3
Apa kamu sudah menikah sampai tidak mau menjawab aku? Sedemikian kah aku ini sampai harus diperlakukan seperti ini? Aku tidak pernah membencimu. Sedikitpun tidak pernah membencimu!

Penyesalan 4
Dulu selalu ada someone that love you setiap tanggal 14 Februari. Masih ingat? Itu tidak berlaku sekarang?

Yach...kisah ini memang membingungkan....rintihan pemuda dan penyesalan perempuan..dan kebetulan terkait pada satu sosok.... yang sampai detik ini masih mencari jati dirinya....