Jumat, 30 Januari 2009

WHERE ARE YOU GOD?

Meanwhile, someone who wants to meet the God, namely Godseeker, wondering about where are the God? The first someone who answered said that, “The place of God is behind the stars that very-very far away from our eyes”.

Godseeker doesn’t satisfied and ask to another people and give the answers, “God stay in the bottom of the sea that deepest!”

Finally, Godseeker receive satisfied answer, like that, “God hide behind your daily activity”.

Selasa, 20 Januari 2009

INDAHNYA GENCATAN SENJATA (??????)

Akhirnya ada juga gencatan senjata, setelah sekian lama berkecamuk peperangan di daerah Gaza dan sekitarnya. Adanya gencatan senjata paling tidak dapat diartikan bahwa tidak ada perang lagi, meskipun tentu saja, untuk sementara. Perang berhenti untuk sementara, dan selama perang berhenti tersebut diharapkan adanya kesepakatan damai antara kedua belah pihak. Tapi apakah benar-benar begitu??

Dalam hati kecil saya, sepertinya gencatan senjata itu tidak ada artinya sama sekali. Ya hanya semacam petinju yang beristirahat setelah lonceng berbunyi, yang berarti istirahat sebentar, untuk apa?? Yang biar ronde berikutnya dapat bertinju lagi dengan lebih ganas. Dalam masa rehat itu, pelatih juga akan memberikan instruksi lagi agar petinju tersebut dapat bertarung lagi dengan lebih baik….

Andaikan saja ada seekor anjing dan kucing yang dipelihara dalam satu rumah, kemungkinan besar mereka akan ribut terus. Ya ada juga anjing dan kucing yang damai sichh.. Nah ketika saat makan, si majikan memberi makan kepada anjing dan kucing tersebut. Terjadilah gencatan senjata. Masing-masing, anjing dan kucing, tidak tertarung tetapi tetap menjaga jarak. Ntar kalau dah kenyang ya bertarung lagi. Bahkan mungkin lebih ganas karena sudah kenyang.

Kalau dibilang saya skeptis kepada gencatan senjata itu, ya itu terserah Anda sekalian. Perang kemarin kan memang sudah diagendakan he he he he…. Ya Israel menyerang karena masih kepemimpinan Bush. Mereka juga tahu ada kemungkinan Obama akan mengecam perang tersebut, jadi ya….menjelang Obama dilantik, perang berhenti dech… toh daerah kekuasaan sudah bergeser maju agak jauh…..

Kalau Anda merasa saya memberikan tulisan negatif terhadap Israel ya itu terserah Anda. Tapi sebenarnya yang saya kutuk bukan Israel tapi perangnya, yang kebetulan Israel terlibat di dalamnya. Eh sori, ne ada kutipan sedikit:
Al-Baqarah
2:62. Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.

Meskipun saya tidak terlalu tahu tentang agama, tapi dari tulisan tersebut tampak bahwa siapa saja yang beriman kepada Allah dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan (mereka) dan mereka tidak perlu bersedih hati. Jadi saya membayangkan jika ada seorang Israel yang baik hati, tentulah Tuhan tetap akan memberikan mereka pahala selayaknya. Jadi sepertinya kita tidak bisa mengutuk semua orang Israel, apalagi sampai merusak bangunan-bangunan yang kita duga milik mereka.

Ne juga ada kutipan:

Al-Hajj
22:39. Telah diizinkan (berperang) bagi orang-orang yang diperangi, karena sesungguhnya mereka telah dianiaya. Dan sesungguhnya Allah, benar-benar Maha Kuasa menolong mereka itu.

22:40. (yaitu) orang-orang yang telah diusir dari kampung halaman mereka tanpa alasan yang benar, kecuali karena mereka berkata: "Tuhan kami hanyalah Allah". Dan sekiranya Allah tiada menolak (keganasan) sebagian manusia dengan sebagian yang lain, tentulah telah dirobohkan biara-biara Nasrani, gereja-gereja, rumah-rumah ibadah orang Yahudi dan mesjid-mesjid, yang di dalamnya banyak disebut nama Allah. Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama) -Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Kuat lagi Maha Perkasa.

Dari kutipan tersebut, saya jadi mikir, kayaknya kita tidak perlu repot-repot merusak gedung atau bangunan atau apa saya yang menjadi milik Israel, karena toh Allah sendiri kalau menginginkan, pastilah sudah rusak dari dulu-dulu..tul gak???

Sepertinya memang Allah menguji iman orang yang beriman kepada-Nya. Kita disakiti, dianiaya, atau diberi perlakuan yang tidak enak, atau mungkin juga saudara-saudara kita. Kita tentu saja harus berempati kepada korban perang itu, dan tentu saja, korban perang pada kedua belah pihak… yup???

O ya balik lagi kepada gencatan senjata. Bukannya berpikiran negatif, tapi gencatan senjata itu sangat mungkin hanya sementara saja. Sementara ya bisa sehari, seminggu, sebulan, setahun atau sewindu. Akan tetapi, jika akar permasalahan tidak terselesaikan, ya perang nanti juga akan ada lagi… duh…. Terus gimana ya??

Mengutip dari nasihat Mario Teguh, sesuatu yang buruk tidak akan memberikan hasil yang baik. Kebaikan berasal dari kebaikan….. waduh…….???

Perang adalah hal yang buruk, jadi tidak akan memberikan hasil kebaikan. Hasil akhirnya adalah korban, kerusakan, fundamentalisme menguat, dan terorisme akan semakin subur…..

Berarti solusi untuk menyelesaikan masalah adalah dengan kebaikan, sehingga hasilnya adalah baik. Tentu saja nasihat sederhana itu sangat sulit untuk kita lakukan. Ketika kita disakiti oleh tetangga kita, ya kita balas dengan menyakitinya, jadilah permusuhan abadi. Tapi, kalau kita bisa legowo, untuk selalu bersikap baik dengan tetangga tersebut, hasilnya mungkin akan berbeda. Kebaikan mungkin akan terbit, kalau pun tidak ada perdamaian dengan tetangga kita, ya….sudahlah, kita mengharap kebaikan dari Allah saja….enak kan????

Perang tetap perang, Israel tetap harus dikutuk karena perang tersebut. Akan tetapi bukan seluruh orang Israel lho… lihat saja di Amerika juga banyak demonstrasi menentang perang. Mudah-mudahan Obama punya resep yang jitu untuk menciptakan perdamaian di Timur Tengah tersebut. Konflik yang berkepanjangan….dan akarnya mungkin egoisme di kalangan penguasa itu. Kalau kita ingat, kemaren-kemaren kan ada perang antara Hamas itu sendiri dengan Hizbullah. Yah… itu juga memprihatinkan……jadi seperti yang dikemukakan oleh Presiden kita SBY bahwa perang di Gaza kemaren adalah perang kedaulatan bukan perang agama. Soalnya kalau perang agama, kenapa Hamas dan Hizbullah kemaren berperang??? Tul gak… jadi ya pliz dech, jangan bawa-bawa agama dalam perang itu.

Selasa, 13 Januari 2009

INDAHNYA PERDAMAIAN

Alkisah, ada seekor serigala yang sudah lama malang melintang di hutan ini. Pada suatu permenungannya, serigala itu merasa bahwa dirinya telah menimbulkan banyak korban di antara sesama binatang di negeri hutan. Yach…. Itu sudah berlalu. Jadi biarlah berlalu. Sekarang saatnya untuk mengubah diri dan memperbaiki yang telah ada. Serigala itu menceritakan kegalauan hatinya kepada salah seorang sahabatnya, tentu saja juga seekor serigala. Temannya kebetulan sependapat. Jadi gayung bersambut. Diskusi mendalam mereka lakukan, dan akhirnya mereka berdua sepakat bahwa mereka berdua tidak lagi membawa bencana bagi sesama binatang di hutan itu.

Hari demi hari, kedua serigala itu tidak lagi mencari mangsa sesama binatang. Penduduk lain yang juga tentu saja, binatang, merasa kaget, tetapi akhirnya bersyukur bahwa telah terjadi pencerahan dalam diri kedua serigala tersebut. Kehidupan menjadi lebih damai.

Pada suatu ketika, dua ekor serigala tersebut sedang duduk-duduk di tepi sebuah telaga yang bening. Tiba-tiba terdengar suara teriakan lolongan. Kedua serigala itu kaget dan segera berlari ke sumber suara. Tampak di sana, beberapa ekor rusa sedang berlari sekuat tenaga diburu oleh macan. Serigala berkata kepada temannya, “Lihat ada pembantaian. Dan sepertinya kita harus menghentikan pembantaian itu seperti kesepakatan kita”. Serigala yang satunya sependapat dan mereka segera berlari menghampiri macan.

Di antara kita banyak sekali orang yang selalu mendengung-dengungkan perdamaian. Akan tetapi, ketika ada perselisihan, mereka segera menggunakan kekerasan untuk menyelesaikan perselisihan itu. Jadi ya sebenarnya apa bedanya orang tersebut dengan orang yang tidak mendengung-dengungkan perdamaian. Israel selalu berdalih bahwa serangan mereka adalah untuk membalas serangan roket dari Hamas. Dan Hamas juga berdalih bahwa serangan roket mereka adalah perlawanan dari serangan Israel. Jadi sampai kapan pun perang tersebut akan berlangsung sebelum salah satu pihak kalah, dan hampir pasti yang kalah adalah Hamas karena keterbatasan kekuatan.

Ada beberapa masukan untuk menyelesaikan perang tersebut, yaitu dengan mendesak Hisbullah untuk menyerang Israel dari selatan, sisi yang berlawanan dengan Hamas. Dengan demikian Israel akan terjepit dan akhirnya menghentikan serangan. Mungkin itu benar, tapi saya yakin sekali bahwa jika itu dilakukan, maka Israel hanyalah mundur sementara. Membangun kekuatan dan kelak suatu saat akan menyerang lagi. Jadi ya..masukan itu hanya menunda perang yang lebih besar lagi.

Lha terus bagaimana penyelesaian konflik itu? Saya pribadi merasa tidak tahu bagaimana harus menghentikan perang tersebut. Tapi saya yakin bahwa mereka-mereka, para pemegang tampuk pemerintahan baik Israel, maupun Palestina, sebenarnya tahu penyelesaian yang terbaik. Akan tetapi, yang dikedepankan adalah ego pribadi, jadi ya perang akan terus berlanjut.

Saya tidak pernah mendukung serangan Israel, tetapi juga tidak mendukung tindakan kekerasan yang dilakukan di sekitar saya yang bertujuan untuk mengintimidasi Israel. Saya juga tidak setuju kita mengirimkan pasukan (ala kadarnya) untuk ikut membantu Palestina. Ini tidak akan menyelesaikan masalah dan di masa depan hanya akan menyuburkan separatisme dan terorisme. Dan hasil akhirnya juga bisa ditebak bahwa yang nekad pergi ke sana sangat kecil kemungkinannya untuk bisa kembali. Solidaritas terhadap rakyat Palestina tentu saja tetap harus dilakukan. Siapa pun manusia yang nyawanya terancam harus kita selamatkan, semampu kita.

Sebagai rakyat kecil dan rakyat biasa, saya hanya bisa berdoa dan menulis tulisan ini untuk kepentingan perdamaian dunia. Saya yakin bahwa doa mempunyai kekuatan yang sangat besar untuk keperluan kita umat manusia. Doa bagi para petinggi Israel, agar mereka sadar bahwa perang bukanlah jalan yang terbaik untuk penyelesaian masalah. Juga doa bagi rakyat Palestina, semoga penderitaan yang mereka alami semakin memperkuat iman dan kepercayaan mereka kepada Sang Pencipta. Saya tetap tidak setuju jika api dibalas api, dan perang dibalas dengan perang. Jika itu yang kita lakukan, maka kita akan sama saja dengan Israel yang sekarang sedang melakukan serangan.

Wahai rakyat Palestina, bertahanlah sampai batas kekuatan yang kalian miliki. Kematian kalian tidaklah sia-sia bagi sebuah bangsa.

Wahai Israel, dengarkan hati nurani Anda. Saya yakin bahwa hati nurani Anda masih ada dan bersuara. Tidak ada kata terlambat untuk menghentikan perang. Jangan menunggu Hamas berhenti mengirim roket, baru tentara kalian berhenti menyerang. Karena Hamas akan berhenti mengirimkan roket setelah mereka mati atau kehabisan roket.

Jumat, 09 Januari 2009

INDAHNYA (TANPA) PEPERANGAN

Anda pernah melihat salah satu film dengan judul DESPERADO yang dibintangi oleh Antonio Banderas. Film itu bercerita tentang seorang pemain gitar yang berubah menjadi mempunyai dendam yang sangat membara terhadap pembunuh kekasihnya yang sangat dicintainyai. Demi memenuhi ambisi dendamnya, pemain gitar tersebut mencari pembunuh kekasihnya, yaitu seorang bos mafia narkotika. Puluhan orang dibunuhnya demi membalas dendam hatinya. Hanya dalam waktu singkat, dirinya dikenal sebagai seorang pembunuh berdarah dingin, padahal sebelumnya, dia adalah seorang pemain gitar yang biasa-biasa saja.

Dalam salah satu dialog, si bintang berkata, “Ternyata jauh lebih mudah untuk menjadi seorang pembunuh dari pada seorang pemain gitar. Jauh lebih mudah memusnahkan dari pada menciptakan!!!!’

Saat ini, sedang terjadi pembunuhan, perusakan dan pembantaian akibat perang di sekitar Jalur Gaza. Yach… bangunan yang telah dibangun dengan perencanan sekian lama telah hancur dalam beberapa hari saja. Seorang manusia, yang telah dipelihara oleh orang tua dan dirinya sendiri selama bertahun-tahun, telah mati hanya dalam waktu beberapa waktu saja.

Stop War!!!! Itu kata seruan yang banyak didengungkan oleh banyak orang. Memang benar, apapun alasannya, perang itu menghancurkan. Belum cukup kah bukti-bukti kehancuran perang di dunia ini. Sang Khalik menciptakan manusia pastilah dengan tujuan agar manusia hidup saling berdampingan dalam perbedaan secara indah.

Serangan Israel ke Jalur Gaza berdalih kedaulatan. Daerah tersebut merupakan tanah nenek moyang mereka, yang sekarang dihuni mayoritas oleh Bangsa Palestina. Apakah hal tersebut merupakan sebuah alasan yang kuat untuk melakukan perang dan pembunuhan????? Tidak adakah cara yang lebih elegan untuk menyelesaikan sebuah konflik yang berkepanjangan??? Kita orang awam hampir pasti tidak tahu langkah penyelesaian konflik Timur Tengah tersebut. Tetapi apakah para pemimpin yang mempunyai amanah dari rakyatnya harus menggunakan perang untuk menyelesaikan konflik tersebut???

Simpati sedalam-dalamnya saya berikan kepada rakyat Palestina dan para korban perang, tetapi ini bukan dukungan terhadap Palestina. Doa saya panjatkan kepada Sang Khalik agar para pemimpin Israel segera sadar bahwa perang bukan alternatif untuk menyelesaikan masalah, dan, ini juga bukan dukungan untuk Israel. Seandainya saja, Israel akhirnya bisa merebut daerah itu, dalam waktu yang cukup lama, gerilyawan Hamas akan melakukan tindakan gerilya yang juga akan memakan korban terus menerus. Sebuah pertumpahan darah akan memicu pertumpahan darah berikutnya.

Kutukan keras layak diberikan kepada Israel yang menyerang warga sipil dan membunuh banyak rakyat yang sebenarnya tidak terlalu mengerti permasalahannya. Akan tetapi, dengan segala hormat, kritikan juga diberikan kepada orang-orang yang menyegel Rumah Makan Waralaba di Indonesia sebagai tindakan protes terhadap serangan Israel. Meskipun mungkin itu ada kaitannya, akan tetapi tindakan tersebut tidak dewasa. Saya sarankan, mulai sekarang, hentikan kebiasaan menggunakan produk-produk yang berbau asing. Gunakan produk dalam negeri. Banyak warung ayam goreng dan bebek goreng yang dimiliki dan dikelola orang Indonesia. Dan para pemerintah, hentikan menjual aset negara kepada pihak asing, dan keluarkan deregulasi yang mendorong kemandirian bangsa dalam segala bidang.

Apapun alasannya, perang tetap menghancurkan!!!!!!!!!!

Selasa, 06 Januari 2009

INDAHNYA (TANPA) PERANG

Di antara lagu tentang surga
Di antara lambang perdamaian
Kita teriakan pekik peperangan

Ada suara rintih kesakitan
Ada suara tangis ketakutan
Karena kita yang tak pernah kunjung padam

Merpati pun menangis karenanya
Terbang bersama hancur hatinya
Karena kita telah mengkhianati
Menganggapnya cuma cerita

Di antara canggihnya senjata
Di antara terbakarnya kota
Nurani pun telah terlupakan

Di antara seribu kematian
Di antara hutan batu nisan
Ada yang tersenyum oleh medali kehormatan

Apa pun segala alasannya
Perang tetap menghancurkan
Selalu ada yang dikuburkan
Apa pun tujuannya
Perang tetap menghancurkan
Selalu jatuh banyak korban perang

(Syair Merpati, oleh Anang)

Senin, 05 Januari 2009

(INDAHNYA) NEGERIKU

Datang menerangi bangunkan dunia
Karunia alam tetap terjaga
Lestari budaya beragam sukunya
Nusantara tercinta Sabang sampai Merauke

Merah Putih berani dan suci
Tenteram damai nusantara
Burung garuda jiwa satria
Terbang bebas merdeka

Lupakan perbedaan
Bilakah datang?
Rasa kebersamaan
Hidup dalam damai

(Syair oleh Elpamas)