Selasa, 16 September 2008

Siapa Harus Dibunuh?

SIAPA YANG HARUS DIBUNUH?

Dengan alasan tidak ada yang bertindak, maka sekelompok orang secara represif menyerang tempat hiburan malam yang masih tetap buka di bulan puasa. Dengan alasan ditunggangi oleh kelompok tertentu, maka sebuah aksi damai diserang dan peserta aksi damai tersebut dianiaya. Dengan alasan menjual barang haram, maka seorang penjual minuman keras disiram dengan minuman keras yang dijualnya. Dan masih banyak lagi… tetapi????

Mengapa mereka tidak menyerang seorang anggota DPR yang tertangkap basah menikmati seorang perempuan muda? Mengapa mereka tidak menyerang seorang Jaksa yang dengan jelas-jelas memeras orang yang terkena kasus bahkan sampai milyaran rupiah? Mengapa mereka tidak menyerang sarang wakil rakyat yang membagi-bagi uang perjalan dinas sampai milyaran rupiah? Mengapa mereka tidak menyerang oknum-oknum aparat yang jelas-jelas menjadi backing penjualan minuman keras dan barang haram lainnya? Mengapa mereka tidak menyerang seorang PNS dengan pangkat Kepala Seksi tetapi mempunyai banyak rumah mewah dan mobil mewah?

Saya bertanya kepada mereka, siapa yang lebih layak dibunuh, seorang wanita yang melacurkan dirinya karena menghidupi anak-anaknya atau seorang koruptor milyaran rupiah yang juga menjual jabatan, menjual harga dirinya dan juga akan mencari pelacur kelas elite? Sebelum kalian membunuh salah satu dari kedua orang tersebut, lihat dulu, bahwa di sebelah sana, di mana aparat-aparatnya bersih-bersih, jumlah pelacur dan penjahat jalanan sangat minim.